ROKAN HILIR, riaupower.com - Takut pohon tumbang yang bisa membahayakan masyarakat dan juga atas permintaan masyarakat maka sebahagian batang pohon yang ada di lingkungan sekolah ditebang. Pohon yang ditebang tersebut selanjutnya di manfaatkan untuk buat papan. Selanjutnya papan itu membuat dan memperbaiki meja serta kursi siswa. Kemudian dilakukan peremajaan pohon yang ditebang tersebut. Demikian hal ini dijelaskan oleh kepala sekolah SMPN 1 Tanah Putih Tg Melawan, Fauziah,Spd kepada jurnalis melalui jejaringan whatsApps kepada jurnalis di Bagansiapiapi, Minggu (17/07/2022).
"Assalamualaikum.
Yang terhormat Bapak Ibuk, ini adalah hasil proses pembuatan meja siswa menggunakan papan dari hasil penebangan pohon yang dapat membahayakan warga,siswa dan bangunan sekolah di SMP N 1 Tanah Putih Tanjung Melawan"tuturnya disertai kiriman fhoto meja tersebut.
Pembuatan meja dari bahan batang pohon hasil penebangan di lingkungan sekolah tersebut menghasilkan 10 meja. Bahkan ada lebih papan yang rencananya untuk tempat duduk santai siswa di bawah pohon. Kemudian itu juga akan digunakan untuk membuat tempat bunga hias.
"Juga ada 5 meja diperbaiki dengan memanfaatkan papan hasil pohon tersebut,"jelasnya kemudian.
Dalam kesempatan ini, kepala sekolah SMPN 1 Tg melawan ini menjelaskan bahwa belum lama ini sekolah mereka menerima siswa baru sebanyak 128 orang siswa.
Dia juga menginformasikan bahwa beberapa hari lalu telah terjadi pohon tumbang dilingkungan sekolah akibat angin kencang.
"Bapak bapak, ibu ibu, sahabat sahabat di manapun anda berada, Inilah yang saya takutkan selama ini. ternyata pohon ini tumbang dengan sendirinya pada malam hari. Beruntung tidak menimpa green house kami. Kemudian tembok juga tidak rusak hanya sedikit mengenai bangunan yang sudah rusak. Terima kasih ya Allah,"tuturnya.
Berita sebelumnya Kepala sekolah SMP Negeri 1 Tanah Putih Tg Melawan, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) membenarkan bahwa dirinya mengintruksikan pohon yang tumbuh di sekitaran sekolah ditebang. Hal ini dilaksanakan merupakan permintaan dari masyarakat disekitar sekolah karena pohon tersebut bisa membahayakan keselamatan.
"Namun kami melakukan peremajaan kembali dan akan membuat taman dari bahan kayu tersebut untuk membuat tempat duduk dan meja siswa, "jelasnya Fauziah, SPD kepada jurnalis melalui jejaringan whatsapps, Rabu (18/05/2022) lalu.
Dia menjelaskan bahwa peremajaan pohon tersebut dengan melaksanakan penanaman pohon baru diantaranya pohon matoa dan pohon coklat.
"hari ini tanam pohon metoa dan pohon coklat yang akan ditanam besok sebanyak 30 batang, "jelasnya kemudian. (andi)