ROKAN HILIR- Peresmian pusat layanan terpadu dan penyerahan hibah tanah dari pemerintah kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di laksanakan di halaman lembaga pemasyarakatan (lapas) kelas II A Bagansiapiapi, Senin (21/09/2020). Peresmian ditandai pengguntingan pita oleh bupati Rohil didampingi kakanwil kumham Riau. Kemudian dilaksanakan penyerahan sertifikat hibah tanah dan penanda tanganan MoU antara kalapas Bagansiapiapi dengan pimpinan BNI Bagansiapiapi.
Tampak hadir bupati Rokan Hilir (Rohil) H.Suyatno, kepala kantor wilayah kementerian hukum dan ham Riau Drs Ibnu Chuldun,Bc.I.P,SH,MSi, Kajari Rohil Gaos Wicaksono,SH,MH, wakil ketua DPRD Rohil Basirun Nur Efendi, kepala lembaga pemasyarakatan (lapas) kelas II Bagansiapiapi Wachid Wibowo,Amd,I.P,S.Sos,MM, kepala BPN Rohil Rocky Soenoko, Kapolsek Bangko Kompol Sasli Rais,SH, pimpinan BNI dan sejumlah pimpinan tinggi Pratama ODP Rohil.
Lapas kelas II A Bagansiapiapi yang sebelumnya cabang rutan Bagansiapiapi ini berpenghuni warga binaan sebanyak 797 orang dengan kapasitas daya tampung 98 orang dimana terjadi over kapasitas mencapai 700 persen. Penghuni Lapas kelas II A Bagansiapiapi over kapasitas tertinggi di Indonesia dengan luas tanah 3700m2
"Kita sudah sampaikan dan paparkan kepada kepala kanwil kumham Riau bahwa pemerintah daerah sangat mendukung relokasi pembangunan lapas dengan menghibahkan tanah seluas 14,2 hektar. Silahkan pergunakan sebaik-baiknya.,"ujarnya.
Dikatakannya, saat ini luas lapas yang hanya 3700 M2 dengan penghuni lapas Bagansiapiapi dari tahun ke tahun semakin banyak sementara bangunan dan luas lapas saat ini masih tetap sehingga terjadi over kapasitas warga hunian lapas.
"Untuk itu kita memohon kepada menteri hukum dan ham RI agar secepatnya menindak lanjuti relokasi lapas kelas II A Bagansiapiapi. Kita berdoa agar segera dilaksanakan pembangunan lapas di lokasi yang baru,"pungkasnya.