Rohil- Pamsimas III Tahun anggaran 2021 sudah dalam fase akhir kegiatan,  untuyk pamsimas di kab rokan hilir sendiri tahun 2021 ada sebanyak 12 Desa yang mendapatkan dana dari APBN senilai 2.940.000.000 yakni:
1. Rokan Baru, kec. Pekaitan
2. Rokan baru Pesisisr, Kec. Pekaitan
3. Suak Temenggung, kec. Pekaitan
4. Bagan Jawa, kec. Bangko
5. Labuhan Tangga Kecil, Kec. Bangko
6. Bagan Sinembah Barat, Kec. Bagan Sinembah Raya
7. Bagan Sinembah, kec. Bagan sinembah Raya
8. Harapan Makmur, kec. Bagan sinembah Raya
9. Harapan Makmur Selatan, Kec. Bagan Sinembah Raya
10. Salak, Kec. Bagan Sinembah Raya
11. Sungai Bakau, kec. Sinaboi
12. Bakti makmur Kec. Bagan Sinembah
 
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perkim Rohil, Zulfahmi, kemarin. Ia mengatakan, untuk dana sharing APBD hanya 1 desa yang bisa terealisasi tahun ini yakni desa Lenggadai Hilir kec, Rimbo Melintang. Jadi kabupaten rokan hilir terhutang APBD untuk sharing pendanaan sebanyak 3 desa lagi di tahun 2022.
 
Adapun uji fungsi yang di laksakan di kep. Sungai Bakau kec. Sinaboi tadi ( jumat jam 14.00 Wib) di hadiri dan di saksikan oleh PPK Air Minum Prop Riau, ibu TUTI JUNIARTI, ST, M.Si dan anggota. Dari kabupaten di hadiri oleh kadis Perkim, Kabid dan anggota. Dari pihak kecamatan juga di hadiri langsung oleh camat sinaboi dan desa tetangga. Pendamping program atau dalam Pamsimas di sebut TFM (team Fasiliataor Masyarakat ) juga hadir bersama Fasilitator Senior dan juga District Coordinator.
Taget sambungan rumah sampai dengan uji funsi dan serah terima adalah 45 Sambungan rumah, namun karena antusiasnya warga sungai bakau untuk mendapatkan air bersih, sudah 60 an warga yang berminat menjadi pelanggan Sambungan rumah dari program pamsimas tersebut.
 
Untuk 100% warga desa Sungai Bakau mendapatkan air minum yang layak tentunya kalau hanya dengan dana pamsimas tidaklah cukup karena hanya 250.000.000 tambah in cash; 14.288.000, in kind 57.192.000 dan APBDes 35.720.000 total 375. 200.000 tentulah tidaklah cukup. Untuk itu kedepannya peran serta Desa dengan APBDesnya harus ikut mendukung, di tambah dana APBD kab, APBD propinsi dan kerja keras KP-SPAM agar pusat mau mengaggarkan pendanaan kembali. (Nzr)