Dewan Rohil Desak Pemda Segera Realisasikan Anggaran Belanja Modal, Khususnya Berhubungan Langsung Kepentingan Masyarakat

Selasa, 01 Agustus 2023

BAGANSIAPIAPI, riaupower.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Rokan Hilir (DPRD Rohil) mendesak pemerintah daerah agar menggesa anggaran belanja modal  segera direalisasikan karena khususnya belanja modal tersebut berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat. Hal ini terkuak ketika rapat dengan OPD, BANGGAR dan DPRD Rohil di gedung wakil rakyat Rohil Jalan Pesisir Sungai Rokan Komplek Perkantoran batu enam Bagansiapiapi, Selasa malam (01/08/2023). Semua pimpinan DPRD Rohil hadir dalam rapat tersebut.

"Menurut laporan BKAD realisasi pendapatan sekitar 39 atau kurang lebih 40 persen sedangkan realisasi anggaran kurang lebih sekitar 30 persen. Ini sudah bulan delapan, terlalu lama realisasinya,"tutur ketua DPRD Rohil,Maston seusai rapat tersebut ketika ditemui jurnalis.

Kata dia, terlalu lambat dan rendahnya realisasi anggaran ini kemungkinan  menyangkut sebagian dana DAK terlalu lama menjalankan fisik dan hal lainnya terkait dana DAK.

"Oleh sebab itu segera mungkin di realisasikan,"tegas Maston.

Hal yang sama juga dikemukakan oleh anggota dewan Darwis Syam. Dikatakannya bahwa dewan pada rapat tersebut pada poinnya minta digesa dari 40 persen itu yang besar dana operasional, dewan minta belanja modal juga digesa.

"Kita minta belanja modal itu digesakan karena belanja modal itu berhubungan langsung dengan masyarakat,"ucap Darwis Syam.

Jadi dari  40 persen realisasi dari anggaran itu besarnya yang banyak di belanja operasional sedangkan belanja untuk modalnya masih kecil.

"Dewan berharap supaya Pemda menggesa realisasi anggaran terutama belanja modal yang langsung berhubungan dengan kepentingan masyarakat,"ujar Darwis Syam.

Sebutnya, realisasi 40 persen itu adalah realisasi pencairan anggarannya. Padahal kegiatan sudah ada yang berjalan seperti dinas PUTR sudah berjalan kegiatan tetapi pencairan dananya masih belum.

"Namun fisiknya saya yakin sudah lebih dari 40 persen. Itu tadi laporan BKAD realisasi pencairan anggaran,"imbuhnya.

Kata ia, seperti PU sudah dilelang, sudah dikerjakan, tetapi pencairan anggarannya masih belum. Sehingga masih belum masuk pada pencairan anggaran 40 persen itu.

"Tetapi kalau dihitung hitung menurut fisik yang sudah dikerjakan sudah lebih dari 40 persen,"pungkasnya kemudian. (andi)